10 Kesalahan Yang Paling Sering Terjadi dalam Operasional Pengelasan
Berbagai faktor seperti peralatan, prosedur, material las, tidak terelakan bahwa kesalahan-kesalahan akan terjadi dalam pengelasan. Faktor human error seperti operator pengelasan mengatur sumber listrik dan pengumpan kawat ke parameter yang salah atau melakukan pemasangan MIG gun yang tidak tepat. Tapi ada kesalahan lain yang bisa terjadi dalam operasi pengelasan yang mungkin bahkan tidak disadari oleh banyak perusahaan yang mereka buat.
Kenyataannya, bagaimanapun juga semua kesalahan diatas bisa berdampak signifikan pada kualitas, produktivitas sampai lini bawah perusahaan . Untungnya, itu semua tidak harus terjadi. Berikut adalah 10 kesalahan dalam pengelasan dan solusi untuk mengatasinya.
- Penyimpanan logam pengisi (Filler Metal) yang Tidak Tepat
Menyimpan logam pengisi (Filler Metal) di sebuah wadah atau area yang cenderung lembab atau berpotensi terkontaminasi dapat membuat efek buruk pada performa pengelasan. Untuk mencegahnya, Perusahaan seharusnya menyimpan filler metal dalam keadaan kering, bersih dengan suhu yang relatif konstan sampai filler metal akan dipakai.Gulungan kawat yang disimpan pada pengumpan kawat untuk waktu yang lama harus ditutup dengan aman dengan kantong plastik atau dikeluarkan dari pengumpan kawat dan disimpan dalam kemasan aslinya.
- Penggunaan Peralatan yang Usang
Sangat penting untuk perusahaan menggunakan peralatan-perlatan yang baik. Karena kualitas produk yang dihasilkan sangat tergantung pula dengan alat-alat yang dipakai. Menggunakan peralatan usang berarti performa Alat las tentu sudah menurun pula. Performa las menurun seringkali ditandai dengan penetrasi lasan yang kurang baik sehingga tentunya kualitas produk juga menurun.
- Menggunakan kapasitas MIG GUN yang Tidak Sesuai
Menggunakan kuat arus listrik terlalu rendah maupun terlalu tinggi akan memicu pembelanjaan yang tidak perlu. Lifetime MiG gun tentu berkurang karena dipaksa untuk bekerja tidak sesuai dengan rancangan awalnya.
- Preheat (Pemanasan Awal pada Objek) yang Tidak Sesuai
Pre heat atau pemanasan awal yang tidak sesuai membuat material mudah retak (crack). Mengapa ? Karena pre heat mencegah material mendapatkan pendinginan secara mendadak setelah pengelasan. Sehingga apabila tidak dilakukan preheat, potensi crack tentu lebih besar.
- Mengesampingkan Preventive Maintenance
Preventive Maintenance seringkali dikesampingkan karena seringkali dianggap tidak mendesak. Memang Preventive maintenance bukanlah perawatan yang mendesak namun berkala. Tetapi, Preventive maintenance menjaga umur peralatan las yang ada karena dilakuakn perawatan berkala sebelum terjadinya kerusakan-kerusakan didalam komponen Alat Las.
- Gas Pelindung (Shielding Gas) Tidak Stabil
Gas Pelindung sebenarnya sangat membantu pengelasan dalam mencegah kecacatan, percikan las yang berlebihan dan mengurangi cost dalam finisihing. Gas Pelindung juga menenentukan busur las dan penetrasi pengelasan. Jika tidak stabil maka tentu penetrasi tidak stabil shinga kekuatan disepanjang pengelasan berbeda-beda. Pembersihan percikan las membutuhkan waktu dan
- Membeli Filler Metal hanya berdasarkan Harga
Untuk mengurangi biaya produksi, seringkali perusahaan tergoda untuk membeli filler metal yang lebih murah. Namun tanpa disadari, sebenarnya produktivitas perusahaan semakin lambat dan justru menambah biaya jangka panjang. Usahakan melakukan standarisasi dalam pembelian peralatan, ataupun bahan-bahan las agar kualitas produk yang dihasilkan tetap baik
- Persiapan Pengelasan yang Tidak Tepat
Lalai dalam persiapan seperti membersihkan material yang akan dilas, tentu menentukan hasil pengelasan. Mengapa ? Karena debu,pasir, partikel yang menempel pada permukaan material akan ikut terlas sehingga kepadatan material yang menentukan kekuatan material pun berkurang.
- Mengabaikan Spare Part pada MIG Gun
Kadangkala Industri menghitung umur pakai suatu alat las secara keseluruhan saja tanpa memandang per bagian komponennya. Namun sesungguh setiap komponen didalam Alat las memiliki umur yang berbeda. Nozzle, Tip atau Liner merupakan komponen yang harus sering diganti karena sangat mempengaruhi kinerja alat las. Oleh karena itu, perlu memperhatikan komponen-komponen yang consumables untuk diganti secara berkala.
- Meremehkan Kesempatan Pelatihan
Mengikuti pelatihan-pelatihan yang ada memang harus menyita waktu dan uang perusahaan. Namun sebenarnya pelatihan pengelasan memiliki keuntungan yang berjangka panjang. Contohnya saja, dengan menambah skill mengelas para pekerja atau manajemen pekerjaan dilapangan akan mengefisiensikan kerjanya secara waktu dan uang. Dari segi waktu si pekerja semakin cepat karena ia telah mahir, disisi kualitas tentu akan semakin baik karena pelatihan yang diikutinya. Tentu secara tidak sadar uang dan waktu yang “terbuang” saat pelatihan telah menjadi keuntungan untuk perusahaan.